BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Sejak dicetuskan tahun 2016 lalu, program Vasektomi atau MOP (Metode Operasi Pria) oleh Pemerintah Pusat khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), masih sepi diminati.
Awal 2020 periode Januari-Februari belum ada sama sekali yang berminat. Bahkan, kurun waktu 4 tahun ini baru 16 Pria yang melakukan KB jenis Vasektomi.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Ketut Kolak menuturkan, banyak menganggap bahwa Vasektomi adalah pengebirian. Padahal, sebenarnya bukan seperti itu,” ujar Kolak Selasa, 25 Februari 2020.
Kolak menjelaskan, program vasektomi sangat memberikan manfaat baik secara kesehatan dan periode kehamilan istri.
“Memang untuk Bolmong sejauh ini baru 16 pria yang melakukan vasektomi. Padahal, vasektomi ini memiliki manfaat kesehatan dan bisa mengatur periode kehamilan istri. Selain itu istri juga tidak perlu melakukan KB bila suami sudah vasektomi,” jelas Kolak.
Kolak menambahkan, setiap memberikan sosialisasi, banyak pertanyaan bahwa vasektomi adalah proses pengebirian. Padahal tidak seperti itu, mereka saja yang berandai-andai dalam pikiran.
“Vasektomi hanyalah proses pemotongan dan pengikatan saluran benih. Prosesnya juga sangat cepat hanya memakan waktu sekitar 15 menit selesai,” jelas Kolak.
Diketahui, vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. Dalam kondisi normal, sperma diproduksi dalam testis. Pada saat ejakulasi, sperma mengalir melalui 2 buah saluran berbentuk pipa (vas deferens), bercampur dengan cairan semen (cairan pembawa sperma), dan keluar melalui penis. Bila sperma masuk dan bergabung dengan sel telur wanita, maka terjadilah kehamilan. Prosedur vasektomi mempunyai konsep bahwa saluran (vas deferens) tersebut dipotong dan kedua ujung saluran diikat, sehingga sperma tidak dapat mengalir dan bercampur dengan cairan semen.
Lung