MinutBOLMONGRAYA.co–Cita-cita pemerintah serta warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terhadap kemajuan dunia pariwisata di bumi Tonsea itu semakin terwujudkan. Progres demi progres terus diakselerasikan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah guna mempercepat segala persiapan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang.
Hal ini terbukti saat Bupati Minahasa Utara Joune Ganda menggelar audiensi dengan Kementrian Pariwista dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Selas (21/2) melalui virtual. Audiensi tersebut dalam rangka survey dan pemetaan potensi ekonomi kreatif khususnya sub-sektor musik dalam program aksi selaras dan sinergi (AKSILARASI) di DPSP Likupang.
Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengatakan, program ini merupakan bentuk pendampingan, penciptaan dan pemanfaatan produk kreatif unggulan dibidang musik pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang.
“Kami berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam proses pembuatan produk kreatif unggulan. Kita perlu support musik, film dan animasi di Kabupaten Minahasa Utara. Sehingga dapat mengisi ruang dan kebutuhan atraksi pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang,”kata Joune Ganda yang juga merupakan Ketua Persatuan Artis Penyanyi Pencipta lagu Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Utara itu.
Sementara itu, Direktur Musik Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Mohammad Amin berharap menuturkan, masyarakat Minahasa Utara dapat mempunyai produk musik unggulan yang dikenal masyarakat luas.
“Kami ketahui berbagai elemen masyarakat di Minahasa Utara melalui seni dan budaya dapat berkontribusi dalam meningkatkan pariwisata daerah. Salah satunya adalah dengan musik kolintang, dan kesenian tradisional lain serta musik pop khas daerah Minahasa Utara,”terang Amin.
Turut Hadir dalam audiensi tersebut, Koordinator Penerbitan dan Periklanan Direktorat Musik Film dan animasi Kemenparekraf RI Tetra Tianiafi, para maestro di subsektor musik Prof Franky Raden, Andre ‘Opa’ Sumual, dan Pak Budiyanto serta ASN Dinas Pariwisata Minut.(fjr)