MANADO – Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto membuka secara resmi pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I tahun anggaran 2023, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut, Karombasan, Kota Manado. Pembukaan pendidikan yang diikuti 152 siswa ini berlangsung melalui upacara, pada Selasa (7/2) pagi.
Upacara diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Kapolda Sulut selaku inspektur upacara. Dilanjutkan pembacaan pernyataan pembukaan pendidikan serta penyematan tanda pangkat siswa oleh Kapolda Sulut kepada seorang perwakilan siswa.
Dalam upacara tersebut, Kapolda Sulut membacakan amanat tertulis Kalemdiklat Polri Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, yang berisi beberapa arahan dan penekanan. Di antaranya, agar siswa mengikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat, dan selalu riang gembira.
Sementara itu Kapolda Sulut usai upacara, mengatakan, pembukaan pendidikan ini dilaksanakan secara serentak, antara lain di Pusdik Brimob, Sepolwan, Pusdik Polair, dan 31 SPN di Indonesia.
“Pendidikan dilaksanakan selama kurang lebih lima bulan ke depan. Ada beberapa materi yang akan diberikan antara lain, praktek lapangan, kegiatan jasmani, dan pelajaran di kelas,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Lanjut Irjen Pol Setyo Budiyanto sesuai dengan amanat Kalemdiklat Polri, diharapkan lulusan pendidikan khususnya dari SPN Polda Sulut ini nantinya sudah siap pakai dan siap melaksanakan tugas.
“Sehingga siap memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dalam hal memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan,” harap Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Irjen Pol Setyo Budiyanto juga mengucapkan terima kasih sekaligus berharap kepada Kepala SPN Polda Sulut beserta jajaran agar memaksimalkan seluruh ilmu, keterampilan, dan pengetahuan yang mereka miliki untuk diajarkan kepada seluruh siswa.
“Sehingga para siswa, sekali lagi, nanti pada saat pelantikan betul-betul siap untuk bertugas di Polda Sulut,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Kepada seluruh siswa, Irjen Pol Setyo Budiyanto pun mengajak untuk selalu disiplin sebagai modal dasar dalam mengikuti pendidikan, juga menjalankan semua perintah dan instruksi yang diberikan oleh para pengasuh di lingkungan SPN Polda Sulut.
“Hindari pelanggaran sekecil apapun serta tetap memperhatikan aspek protokol kesehatan meskipun sudah tidak PPKM lagi tetapi kita harus mengantisipasi hal-hal yang sekecil mungkin, supaya kondisi para siswa siap untuk mengikuti pelatihan setiap saat,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Rangkaian upacara pembukaan pendidikan tersebut diakhiri dengan tradisi penyiraman air kembang dan sujud syukur yang diiringi doa oleh Rohaniwan lintas agama. Air kembang disiramkan secara berturut-turut oleh Kapolda, Wakapolda, dan Kepala SPN Polda Sulut kepada dua perwakilan siswa. Turut hadir dalam upacara tersebut yakni para Pejabat Utama Polda Sulut beserta Bhayangkari.
Editor: Asrar Yusuf