MINAHASA – Sebuah video tentang penangkapan pelaku penculikan anak menjadi viral di Sulawesi Utara. Video yang tersebut diunggah di media sosial dan membuat keresahan warga terutama kaum ibu.
Dalam video tersebut terlihat adanya proses penangkapan di sebuah jalan. Sambil memperlihatkan situasi di jalan tersebut, pembuat video juga berbicara adanya pelaku pencuri (penculikan) anak yang sedang dikejar oleh aparat kepolisian.
“Pancuri anak, orang luar. Rame-rame, pancuri anak lagi dikejar oleh tim ?? Abis dia no, maso di lubang.
Anak-anak maso, anak-anak maso jang dia pancuri, orang luar”.
Kejadian tersebut kemudian diketahui terjadi di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Beredarnya video tersebut membuat ikut bermunculan pesan-pesan adanya musim penculikan anak.
“Harap Waspada karena sedang beredar musim penculikan anak, Waspada!! Ada penculikan anak-anak yang terjadi Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara” demikian bunyi informasi tersebut.
Informasi penculikan anak di Desa Warembungan yang merupakan Wilayah Hukum Polresta Manado itu pun, dicari kebenarannya.
Menanggapi itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Parlindungan Sirait, melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, mengatakan info itu tidak benar. Ia memastikan, video dan pesan berantai terkait penculikan anak di Warembungan tersebut adalah hoax.
“Informasi yang beredar tersebut adalah berita hoax atau kabar bohong. Itu adalah penangkapan pelaku pencurian motor oleh Tim Resmob Polres Tomohom,” tegas Sugeng, Rabu (1/2/2023) siang,
Mantan Kasat Reskrim Polres Minahasa itu meminta, masyarakat supaya tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar. “Segala informasi yang tersebar harus dicari terlebih dahulu kebenarannya,” pintanya.
“Masyarakat jangan lagi termakan isu-isu hoax yang dapat meresahkan masyarakat. Saring dulu sebelum sharing,” ucap Sugeng.
Dia pun meminta masyarakat tidak segan bertanya dan meminta bantuan kepada pemerintah setempat, termasuk kepolisian, terkait beredarnya informasi tersebut.
“Kalau ada informasi yang kurang jelas, sebaiknya bertanya pada orang-orang yang berkompeten, biar tidak salah,” pungkasnya.
Sementara itu, Tim Alpha Resmob On The Road (ROTR) Polresta Manado langsung mencari pembuat video viral tersebut untuk melakukan klarifikasi. Berikut klarifikasinya: