MANADO – Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto menyoroti sepak terjang debt collector yang dianggap meresahkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya usai bertatap muka dengan beberapa komunitas warga Kota Manado dalam acara Jumat Curhat Manado Bacirita, yang digelar di Cafe K8 Manado, Jumat (30/12/2022).
“Sore ini saya bersama beberapa pejabat polda hadiri acara Manado Bacirita, salah satu tujuannya adalah menyerap masukan, saran dan kritikan masyarakat. Beberapa hal menjadi atensi, diantaranya masalah debt collector,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Ia berharap harapan warga terhadap debt collector bisa mendapatkan jalan keluar.
“Masalah debt collector akan kami tindaklanjuti dengan baik dan cepat. Mudah mudahan kami bisa melaksanakan program Manado Bacirita ini dengan kelompok finance yang ada di Kota Manado,” katanya.
Menurut Irjen Pol Setyo Budiyanto, pihaknya akan mendengarkan informasi apa saja sehingga dapat mencari solusi terbaik.
“Kami akan mendengarkan informasi apa saja sehingga kami bisa memberikan arahan agar mereka tidak melakukan hal yang menjurus ke pidana,” lanjutnya.
Terkait toleransi umat beragama di Sulawesi Utara, Kapolda memberikan apresiasi yang sangat baik.
“Prinsipnya saya melihat toleransi di Sulawesi Utara sangat luar biasa. Dengan keberagaman yang ada, masyarakat dari luar Manado bisa berbaur bersama melakukan aktifitas. Itu merupakan hal yang positif untuk memajukan Kota Manado, dan mudah-mudahan itu berpengaruh pada perekonomian dan kesejahteraan,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Dalam acara yang digelar santai tersebut, hadir beberapa PJU Polda antara lain Dirbinmas Kombes Pol Dumadi, Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait, dan beberapa ormas yaitu Ansor Kecamatan Sario, Panji Joshua, Harmas Titsel, Tekab, Reskom, Maesa Waya, NU, aparat Kelurahan Sario Tumpaan, dan para tokoh agama.
Editor: Asrar Yusuf