Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPKBPPPA) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melaksanakan Workshop, Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022 (PK-22).
Kegiatan workshop digelar di Gedung Dharma Wanita dan dibuka oleh Kepala BPPKBPPPA Bolsel Suhartini Damo yang diwakili Warni Bonde Kabid Pengendalian Penduduk dan didampingi PLKB Harlis Monoarfa, perkantoran Panango, Selasa 4 September 2022.
Saat memberikan sambutan, Warni menyampaikan pemutakhiran pendataan keluarga merupakan amanat dari Undang-Undang (UU), Nomor 52 Tahun 2009 yang dipertegas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014, tentang perkembangan kependudukan dan Pembangunan keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga.
“Pada pasal 53 ayat 1 dan 4 mengamanatkan, bahwa hasil pendataan keluarga yang dilakukan Pemerintah Daerah, kabupaten dan kota secara serentak setiap 5 tahun, serta wajib dilakukan pemutakhiran setiap tahunnya,” ucap Warni.
Warni menegaskan, kegiatan ini sebagai dasar dalam mewujudkan konsistensi kebijakan nasional, provinsi dan kabupaten kota untuk menentukan kebijakan, penyelenggaraan hingga pemantauan dan evaluasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), percepatan penurunan stunting, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem serta program pembangunan terkait lainnya.
“Untuk itu, kepada semua peserta harus mengikuti kegiatan ini dengan sangat serius agar bisa mendapatkan mencapai tujuan bersama,” ucapnya.
Percepatan penurunan Stunting telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan secara teknis, diatur melalui Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Nomor 12 Tahun 2021, tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) Tahun 2021-2024.
Lanjutnya, untuk mendukung pelaksanaan strategi nasional percepatan penurunan Stunting, maka dibutuhkan pemutakhiran data keluarga tahun 2022.
“Tersedianya data keluarga berisiko Stunting tahun 2022, merupakan salah satu kegiatan prioritas, untuk mendukung program nasional,” tutup Warni. Advertorial