BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM – Setelah Dicopot dari Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kotabunan, buntut viralnya aksi “Goyang Bento” oleh mayoret drumben saat lomba beberapa waktu lalu.
Mantan Kepala SMPN Kotabunan Lutfi Bazmul, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
“Saya sebagai mantan Kepala SMPN Daerah Kotabunan, memohon maaf kepada publik karena ada tarian yang tidak sewajarnya ditarikan anak-anak seusia mereka yang masih SMP,” katanya.
Menurutnya, apa yang dilakukan anak-anak itu tidak diajarkan pelatih, namun sebagai Kepsek ia bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Peserta Membludak, Lomba Remi 13 HK CUP 2022 di Cafe Jarod Paling Meriah
“Itu di luar apa yang ajarkan pelatih kepada mereka, tapi apapun itu kami sebagai kepala sekolah harus bertanggung jawab, kami mengakui bahwa ini adalah kelalaian dan kesalahan kami,” akunya.
“Kedepan kami akan lebih memperhatikan hal-hal yang menyangkut moralitas, kami juga memohon maaf kepada pemerintah daerah khususnya bupati, dan kami menerima sanksi yang diberikan bupati dengan ikhlas, karena kami menyadari itu kelalaian kami sebagai kepala sekolah,” tutupnya.
Abeng