BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM – Kepala Desa (Sangadi) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan melakukan studi tiru di Kabupaten Barat dan Lombok.
Studi tiru tersebut terkait desa wisata, desa digital serta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Boltim Hendra Tangel, Senin 8 Agustus 2022.
“Dipilihnya dua daerah tersebut selain untuk menyesuaikan situasi dan kondisi wilayah pesisir dan pegunungan, disitu juga terdapat desa yang bumdesnya adalah yang terbaik Nasional, kemudian ada juga desa yang sudah menjalankan sistem pelayanan digital di desanya,” katanya.
Baca Juga: 52 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Ditangani DP3A Boltim
Hendra mengatakan studi tiru ini rencananya bakal dilakukan selama 3 hari di dua daerah yang berbeda yakni wilayah pesisir dan wilayah pegunungan.
“Sebanyak 79 Sangadi akan terbagi dalam 2 kontingen, yakni 34 desa menuju Bandung sedangkan 45 desa di pesisir akan berangkat menuju Lombok,” katanya.
“Tujuan dilaksanakannya studi tiru ini agar Pemerintah Desa (Pemdes) bisa mengambil referensi langsung terkait pengelolaan serta pengaplikasian terkait desa wisata, desa digital dan Bumdes,” tambah Hendra.
Hendra juga mengatakan bahwa selama ini Pemerintah Desa (Pemdes) hanya selalu melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dalam kelas saja.
Baca Juga: Wakili Wali Kota, Asisten 1 Pemkot Kotamobagu Buka VSGA SKKNI Tahun 2022
“Sehingga Pemdes mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya ketika tidak ada contoh yang harus diikuti. Maka dari itu, kita melaksanakan studi tiru ini,” tutupnya.
Editor: Abeng