BOLMONGRAYA.CO, BOLTIM – Terkait penghapusan tenaga honorer yang terhitung 28 November 2023 akan dihapus, ditanggapi serius oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto.
Penghapusan tenaga honorer tersebut, tertuang dalam surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 tertanggal 31 Mei 2022.
“Menghapuskan jenis kepegawaian selain PNS dan PPPK di lingkungan instansi masing-masing dan tidak melakukan perekrutan pegawai non-ASN,” demikian bunyi dalam poin 6 huruf b surat tersebut.
Terkait hal itu, Bupati Boltim Sachrul Mamonto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk mempertimbangkan serta melakukan pengkajian kembali kebijakan penghapusan tenaga honorer.
Menurut Sachrul, dengan adanya kebijakan tersebut akan menambah beban daerah.
“Ini akan jadi beban daerah. Karena, khususnya di Boltim ada hampir 2000-an tenaga honorer yang akan kehilangan pekerjaan,” ujar Sachrul, Senin 20 Juni 2022.
Sachrul menjelaskan, pemerintah pusat harus bisa melihat kembali terkait kebijakan penghapusan tenaga honorer.
“Presiden tidak boleh memandang sebelah mata untuk anak-anak daerah. Dan saya yakin, kepala daerah lain akan sepakat dengan pengkajian kembali terkait penghapusan honorer,” jelas Sachrul.
Hairun Laode