WAJAH Maria Joice Weol terlihat berseri-seri. Wanita berusia 26 tahun yang berdomisili di Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan I, Kecamatan Mapanget, Kota Manado ini mendapatkan tiga paket sembako dengan harga yang murah di Pasar Murah yang digelar di lapangan Mako ‘Tentara Langit’ Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado, Selasa (19/4/2022).
Dalam sepaket sembako yang dibelinya terdiri dari seliter minyak goreng, sekilo beras dan sekilo gula pasir. Ia menebusnya dengan harga Rp30 ribu perpaket. “Totalnya hanya Rp90 ribu,” ujarnya.
Wanita beranak dua ini sebelumnya mendapatkan informasi adanya Pasar Murah di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado dari suaminya Samuel Lengkong (32). Ia pun meminta suaminya untuk mengantarnya ke pasar murah tersebut.
Memang tidak mudah baginya untuk mendapatkan paket sembako itu, karena sudah banyak warga lainnya yang mengantri. Tapi baginya, kapan lagi mendapatkan sembako dengan harga murah di kondisi pandemi Covid-19 ini.
Wanita yang belum lama melahirkan anak kedua ini pun ikut mengantri dengan bermodalkan uang Rp100 ribu. Saat tiba gilirannya, ia membeli tiga paket. “Masih ada kembalian Rp10 ribu, bisa belikan kue untuk anak tertua saya,” kata Maria.
Saat itu, panitia pasar murah memang memperbolehkan warga membeli lebih dari satu paket. Tapi Maria hanya membeli tiga paket saja, itu pun untuk keluarganya, keluarga adik iparnya serta ibu mantunya. “Saling berbagilah, ini sudah lebih dari cukup dan bisa digunakan seminggu ini,” tuturnya.
Maria memang menjadi salah satu ibu rumah tangga (IRT) yang terdampak pandemi Covid-19 yang telah berjalan dua tahun ini. Pendapatan suaminya juga menurun drastis, karena tempat kerjanya mengurangi gaji karena ikutan terdampak pandemi Covid-19. “Masih untung karena tempat kerja suami saya hanya melakukan pengurangan gaji dan jam kerja. Di tempat lain bahkan melakukan pengurangan jumlah karyawan,” ungkapnya.
Pasar murah yang digelar Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado ini juga dianggap sebagai berkat oleh Altje Wensen (60-an). Wanita yang biasa dipanggil Oma Altje ini merasa tertolong mendapatkan sembako dengan harga murah.
Oma yang juga tinggal di Kelurahan Mapanget mengatakan memang jumlahnya tidak banyak isi dalam paket yang dibelinya. Tapi disaat harga sembako yang terus naik, pasar murah ini sangat tepat dilaksanakan dalam situasi kondisi perekonomian masyarakat yang morat-marit. “Terima kasih kepada Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado, kalau bisa pasar murah ini bisa dilaksanakan lagi,” harapnya.
Lain lagi yang dirasakan oleh Nur (40-an). Harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, membuatnya beririt untuk urusan dapur, terlebih saat ini ia dan keluarga sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. “Setidaknya saya bisa sedikit menghemat karena ada pasar murah ini,” ujarnya sambil disaksikan Lurah Mapanget Barat, Maxi Rompas.
Rangkaian HUT TNI AU ke-76
Pasar murah yang digelar di lapangan Mako ‘Tentara Langit’ Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari TNI AU ke-76, yang jatuh pada tanggal 9 April. “Pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar Lanud untuk mendapatkan sembako yang murah,” ujar Danlanud Sam Ratulangi Marsekal Pertama TNI M. Satriyo Utomo yang didampingi Ketua PIA AG Cabang 9/D.II Lanud Sam Ratulangi Ny. Reni Satriyo Utomo, pada saat membuka kegiatan sosial itu.
Pasar murah ini memang tidak hanya dilaksanakan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado saja. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak oleh TNI AU di seluruh Indonesia dan pada hari yang sama pula. “Dengan harapan dari kegiatan ini adalah dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya,” kata Danlanud.
Kegiatan pasar murah Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado ini merupakan kerjasama dengan Bank Mandiri, BRI, serta Bulog. Sebanyak 1.680 paket sembako disediakan untuk dijual ke masyarakat sejak pukul 08.00 WITA. “Alhamdulillah, kami bersyukur seluruh paket habis terjual,” papar Ketua Panitia Pelaksana Letkol Pom Arif Budiono.
Penulis: Asrar Yusuf
Editor: Asrar Yusuf