BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Tahlis Gallang SIP MM, launching sistem ‘Kedai Kopi’ Inspektorat Bolmong.
Launching sistem tersebut digelar bersamaan dengan penyerahan laporan hasil zonasi atas analisis kinerja SKPD terintegrasi (Akselerasi).
Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Bolmong, Selasa 07 September 2021.
Sekda Tahlis dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi atas kinerja inspektorat dalam upaya meningkatkan kualitas pengawasan terhadap SKPD serta membangun etos kerja melalui aplikasi sistem Kedai kopi.
“Menjadi sebuah tanggung jawab besar bagi inspektorat untuk melakukan pendampingan pengawasan bagi SKPD yang masih berada di zona kuning dan merah, agar bisa meningkatkan kinerjanya,” ucap Sekda Tahlis.
Baca Juga : Bupati Bersama Wabup Bolsel Serahkan Bantuan Kelompok Nelayan
Selain itu jelas Sekda, SKPD yang masih berada di zona kuning dan merah agar lebih mempercepat langkah berakselerasi dalam mencapai visi misi pemerintah daerah.
“Sehingga penilaian berikutnya mendapatkan nilai yang tertinggi,” ungkapnya.
Kepala Inspektorat Bolmong Rio Lombone terkait Launching sistem Kedai Kopi mengatakan, adalah wadah atau tempat pelayanan untuk kita semua bisa berdiskusi atau bertanya kepada Auditor.
“Kita bisa bertanya seputar Pengawasan, yakni proses menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut,” katanya.
“Kita juga bisa Konsultasi dalam konteks kegiatan Audit intern, memiliki orientasi yang sama yaitu memberikan saran ahli, bukan berupa opini. Pemberian bantuan penasehatan kepada suatu organisasi, kelompok, masyarakat, keluarga atau individu oleh seseorang atau suatu tim yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kualifikasi yang memadai,” sambungnya.
Selain itu Rio juga menjelaskan bahwa di Kedai Kopi bisa melaksanakan Pengendalian Intern.
“Yakni melalui kegiatan audit, reviu, penilaian, evaluasi, verifikasi, pengujian dan pemantauan atau monitoring. Dan konsultan untuk memberikan solusi atas berbagai macam permasalahan, melalui sosialisasi, bimbingan, pendampingan, pemberian saran/petunjuk, konsultasi, pelatihan-pelatihan dan survei,” jelasnya.
“Serta investigasi yang di dalamnya meliputi, mencari, menemukan, mengumpulkan, dan menganalisis serta mengevaluasi bukti secara sistematis oleh pihak berkompeten,” pungkasnya.
Yadi Bangol