BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Wahyu Wijayanti Warga Kelurahan Kobo Besar Kecamatan Kotamobagu Timur, memilih usaha yang terbilang jarang di kotamobagu yakni, Nasi Bakar Ayam.
Dosen di Kampus Institute Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Kotamobagu dan Universitas Dumoga (UDK) Kotamobagu itu, memilih usaha tersebut berdasarkan kegemaran masyarakat Kotamobagu akan kue lalampa.
“Saya ingin jual makanan yang belum banyak saingan, menu baru untuk masyarakat di wilayah ini serta diminati sesuai dengan lidah masyarakat Kotamobagu,” ujarnya.
Ibu Persit ini menjelaskan, nasi bakar ayam ini mirip dengan lalampa, akan tetapi ukurannya lebih besar. Selain itu, nasi ayam bakar terbuat dari nasi yang memakai beras biasa bukan beras pulut seperti lalampa.
Baca Juga : Jelang Porprov 2021, Dispora Evaluasi Progres 14 Cabor
“Nasi bakar ayam ini memiliki dua varian yakni, daging ayam dan ikan cakalang. Nasi bakar itu sendiri sebenarnya, nasi uduk, nasi yang dimasak pakai santan, nanti isinya bisa dipilih sesuai selera penikmatnya, bisa pakai daging ayam yang disuwir-suwir atau ikan cakalang suwir. Nasi bakar ini nantinya akan dibungkus dengan daun lalu dipanggang. Harganya pun ramah di kantong hanya Rp 10.000 setiap bungkus untuk setiap variannya,” katanya.
Kata dia, usaha berjualan nasi bakar ayam ini dilakoninya sejak 2017. Ia mengaku sempat berhenti berjualan karena hamil dan menyusui. Kemudian, ia lanjut berjualan mulai tahun ini tepat sebelum Ramadhan.
“Untuk pemesanan, pembeli bisa langsung komentar atau inbox ke Facebook @Wahyu Wijayanti Ny Rony, atau bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp: 085257489875. Kalau misalkan pesan sepuluh bungkus ke atas biasanya order terlebih dahulu,” katanya.
Red