BOLMONGRAYA.CO, BOLMONG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melaksanakan uji petik penurunan stunting bersama Tim Bappeda Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pelaksanaan kegiatan tersebut, guna mendukung penurunan Stunting di dua kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bolmong.
Dalam penilaian tersebut, tim penilai melakukan aksi penilaian melalui uji petik, konfirmasi data, analisis program, pengamatan display serta penyampaian kegiatan inovasi lintas sektoral.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bolmong Taufik Mokoginta saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Mei 2021 mengatakan, Bappeda yang menjadi koordinator dalam penanganan kasus Stunting di Bolmong akan senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan kasus Stunting di wilayah Bolmong.
Baca Juga : Buka STQH ke-VI, Berikut Harapan dan Target Sachrul-Oskar
“Yang terkait dengan masalah penyaluran air bersih, kita akan berkoordinasi dengan PDAM Bolmong terkait dengan programnya 1000 sambungan gratis untuk keluarga miskin, terkait dengan masalah kesehatan kita berkoordinasi dengan Dinas kesehatan, masalah bantuan pangan dan gizi kita berkoordinasi dengan Dinas sosial serta Dinas-dinas terkait,” ungkapnya.
Lanjut Taufik menjelaskan, uji petik di dua kecamatan, yakni Kecamatan Dumoga Utara dan Kecamatan Lolayan pada Selasa 18 Mei kemarin, mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pemerintah Desa setempat.
“Di Desa Bakan, Desa Tanoyan Selatan, Desa Mopusi dan semua Desa yang kita kunjungi kemarin, kita telah berkomunikasi langsung dengan Kepala Desa setempat untuk bersama-sama fokus dalam penanganan kasus Stunting. Bahkan kita menyepakati untuk tiga bulan ke depan ini, untuk sama-sama membiayai mulai kebutuhan makan, gizi dan nutrisi bagi anak-anak tersebut. Untuk bulan pertama kedepan pihak Bappeda Bolmong yang membiayai, bulan berikutnya dari Dinas Kesehatan Bolmong, dan bulan ketiga berikutnya dari Pemerintah Desa setempat.” Jelasnya.
Lebih Lanjut Taufik yang baru menjabat Kaban Bappeda tersebut mengatakan bahwa, Bappeda Provinsi Sulawesi Utara dan Tim yang ikut dalam uji petik kemarin, sangat mengapresiasi perhatian dari pemerintah daerah Bolaang Mongondow terkait usaha penanganan Stunting yang ada, bahkan mereka menjadikan Bolmong sebagai lokus penanganan Stunting yang ada di Daerah-daerah.
“Untuk target kita tahun ini sampai 30%, tahun berikutnya 50% singgah tahun 2024 kita berusaha semaksimal mungkin akan menjadikan nol kasus Stunting di daerah kita Bolaang Mongondow, Aamiin.” Pungkasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut diikuti Dinas Kesehatan Bolmong, Bappeda Bolmong, Dinas Ketahanan Pangan Bolmong, DPPKB, Dinas Lingkungan Hidup, PU, Diskominfo Bolmong dan Dinas Sosial Bolmong serta Tim dari Pemprov Sulut.
Yadi Bangol