BOLMONGRAYA.CO, KOTAMOBAGU – Muhammad Daud warga Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu, memilih usaha berjualan rujak buah, untuk menopang ekonomi keluarga.
Daud menuturkan, meski baru sebulan menjalankan bisnis tersebut, sudah banyak pelanggan yang datang membeli rujak buah racikannya.
“Alhamdulillah pendapatan per hari bisa sampai Rp350-400 ribu,” ujar Daud.
Daud menuturkan, awalnya usaha jualan rujak buah hanya dari rumah mertuanya. Namun, melihat peluang usaha ini semakin banyak peminat ia langsung berinisiatif untuk membuat gerobak dan mencari lokasi yang strategis untuk menyajikan rujak jember buatannya.
“Sudah satu tahun saya berjualan rujak buah, hanya dengan memanfaatkan media sosial facebook untuk pemasarannya. Lama-kelamaan pelanggan semakin banyak, jadi pikir-pikir saya berinisiatif membuat gerobak dan alhamdulillah dari hasil penjualan rujak buah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tutur Daud saat menyediakan pesanan pelanggannya, Jumat, 19 Maret 2021.
Rutinitas Daud untuk berjualan rujak ia mulai sejak siang hingga sore hari. Untuk harga, ia hanya memasang tarif Rp10 ribu per mika.
“Hari-hari pertama jualan memakai gerobak, saya hanya targetkan 20 mika per hari. Tapi banyak permintaan dari pelanggan, jadi ditambah sampai 40 mika,” ujar Daud yang sudah 6 tahun berdomisili di Desa Moyag.
Untuk mendapatkan buah, dirinya hanya pergi membeli di pasar dan ada juga yang dipesan kepada petani buah.
“Keuntungan bersih dari hasil jualan selain untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, juga ditabung,” ungkapnya.
Cita rasa rujak buahnya datang dari rasa bumbunya yang khas, campuran gula merah dengan cabai dipadu dengan buah-buahan mulai dari pepaya, nanas, timun, mangga, kedondong dan lainnya, membuat setiap orang yang mencicipi pasti merasakan sensasi tersendiri, seakan lidahnya tak bisa diam.
Bagi penikmat kuliner yang ingin merasakan sensasi rujak buah jember buatan Muhammad Daud, bisa langsung mengunjungi tempat dagangannya yang terletak di samping Indomaret, Desa Moyag.
Red