WALI Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, menerima kunjungan kerja Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fransiskus Andi Silangen beserta rombongan anggota DPRD Komisi I, Kamis, 04 Maret 2021.
Kunjungan itu, sekaligus studi lapangan yang dilaksanakan Deprov Sulut ini terkait penyaluran dan pengelolaan Dana Desa (Dandes) di Kota Kotamobagu tahun anggaran 2020.
“Berbagai program dari dana desa yang dilaksanakan sepanjang tahun 2020, bisa dikerjakan dengan baik, dimana secara umum sangat membantu masyarakat desa di kotamobagu, khususnya membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan, menunjang perekonomian, pendidikan serta membantu kebutuhan masyarakat terutama di masa pandemic covid-19, termasuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja melalui pola padat karya desa,” urai Asisten Pemerintahan Teddy Makalalag, membacakan sambutan wali kota.
Selain itu, Teddy juga memaparkan atas keberhasilan penyaluran dan pengelolaan dana desa di tahun 2020, Pemkot Kotamobagu berhasil meraih pernghargaan secara regional Sulawesi Utara juga nasional.
“Dalam kesempatan ini disampaikan juga, bahwa atas sukses serta optimalnya penggunaan dandes tahun 2020, Pemkot Kotamobagu meraih penghargaan peringkat I se Sulawesi Utara untuk pengelolaan dana desa, dan peringkat 2 secara nasional untuk pelaporan penyerapan dana desa tahun anggaran 2020,” tambahnya.
Selain itu lanjut Teddy, Wali Kota Kotamobagu juga berharap agar kiranya kunjungan kerja Ketua DPRD Sulut bersama Komisi I di lembaga itu, bisa menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kota Kotamobagu.
“Kami sangat berharap, selain meninjau realiasi penyaluran dana desa, kiranya kunjungan kerja ini bisa menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat di kotamobagu, berkaitan dengan upaya untuk memajukan daerah serta mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Fransiskus Andi Silangen SPB KBBD dalam sambutannya, berharap agar dana desa yang telah dikucur selama ini, bisa menggerakkan ekonomi masyarakat desa.
“Sebab sejauh ini saya melihat dana yang disiapkan belum bisa menggerakkan ekonomi rakyat. Sehingga ini jadi tugas dari dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), untuk membimbing semua kepala desa, agar segala sesuatu yang dianggarkan ini bisa bermanfaat,” ujar Silangen.
Ia pun berharap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa harus lebih dimaksimalkan, dalam mendorong ekonomi masyarakat secara nyata dan terasa.
“Penggunaan dana desa ini harus bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan, bukan hanya untuk infrastruktur yang tidak ada profitnya,” tutupnya.
Acara penyambutan yang digelar di aula rumah dinas Wali Kota Kotamobagu ini, dilaksanakan dengan prokes pencegahan dan pengendalian covid-19 dan turut dihadiri sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkot Kotamobagu.
Advertorial