BOLMONGRAYA.CO, BOLSEL – Akhir tahun 2020 pihak Bank Mandiri yang merupakan Mitra Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menyalurkan upah tukang tahap II.
Ketua Tim Teknis BSPS Bolsel Abd Rahim Badu mengatakan, penerima bantuan (PB) program BSPS sejumlah 600 yang tersebar di 41 Desa telah disalurkan selama 2 hari.
“Penyerahan upah tukang tahap II sejumlah Rp 1.250.000 diserahkan langsung oleh pihak bank kepada PB,” ungkap Rinto, Rabu 30 Desember 2020.
Ia juga menerangkan, pihaknya hanya mendampingi secara administrasi saja.
“Kami memastikan tidak ada PB yang terkendala secara administrasi karena semua itu memang sudah tugas tim BSPS,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Fasilitator (Korfas) wilayah II Kadri Lanuu, ST menegaskan, PB yang belum memenuhi standar 80% pengerjaan BSPS, Upah Tukang tahap II ditangguhkan.
“Bagi PB yang progresnya belum sampai pada pengerjaan ring balok upah tukang kami tahan, jika sudah sudah selesai, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) akan menyerahkan langsung ke PB,” tegas Kadri.
Lebih jauh, Pria berumur 28 yang masih berstatus lajang ini juga menekankan kepada semua pihak yang terlibat untuk sama-sama mengejar progres BSPS.
“Bantuan dari pemerintah kecamatan dan desa sangat kami butuhkan untuk mensukseskan program BSPS Bolsel di tahun 2020 ini,” harap lanuu.
Senanda, TFL BSPS Sartika Moha menerangkan upah tukang tahap II bukan di tidak diberikan tetapi menunggu progres pengerjaan, karena laporan pertanggung jawaban (LPJ) harus melampirkan foto pengerjaan rumah 80 persen.
“Jika upah tukang berikan nanti akan menjadi masalah dalam penyusunan LPJ, hal ini juga untuk memotivasi PB menyelesaikan pembangunan rumah swadaya,” tutup Tika.
Paisal Tuliabu